Taman Bacaan Masyarakat LPS Ibu Pertiwi “Kanjuruhan”

IMG_4989

Deskripsi Singkat Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan”

Lembaga Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan” beralamat di Jalan Tlogosurya No 20 Kelurahan Tlogo mas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Didirikan pada tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Sosial Ibu Pertiwi dengan SK NO: 421.8/001.2/35.73./307/2012 dan akta muali didaftarkan pada tahun 2012 kepada Dinas Pendidikan.

Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan” didirikan oleh Organisasi Karangtaruna Kelurahan Tlogo Mas sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar Tahun 1945. Didirikan pada tahun 2011 yang terinspirasi oleh gagasan Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono bersama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), sebagai upaya yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang sulit dijangkau karena letak geografis dalam memperoleh pendidikan dan informasi. Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan” digerakan oleh kaum muda yang berada diwilayah Kelurahan Tlogo Mas dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda namun satu visi dan misi dengan tujuan yang sama dan dengan semangat yang tinggi. Dengan melihat potensi sumber daya manusia dan antusias masyarakat di Kecamatan Menes maka kami memberanikan diri menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan”.

Dalam organisasi pengelolaan dan kepanitiaan Taman Baca Masyarakat “Kanjuruhan” dibantu oleh masyarakat sekitar TBM. Adapun beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh pengunjung yaitu, (1) pengunjung diharuskan mengisi buku pengunjung jika masuk ke TBM Kanjuruhan. (2) Untuk pengunjung daerah sekitar TBM Kanjuruhan jika ingin meminjam buku yang ada hanya perlu mengisi buku besar yang ada, sedangkan pengunjung yang tempat tinggalnya jauh dari TBM diharuskan membuat kartu anggota tanpa dipungut biaya. Serta tidak ada batas waktu pengembalian buku yang dipinjam, karena bapak Sutarno Aji Sutopo tidak mempermasalahkan jika buku yang dipinjam tidak dikembalikan. (3) TBM kanjuruhan buka 24jam. Menurut bapak Sutarno Aji Sutopo lebih mengutamakan menumbuhkan minat baca msayarakat sekitar.

Persyaratan untuk menjadi anggota taman bacaan masyarakat kanjuruhan yaitu; (1) anggota taman bacaan masyarakat adalah seluruh masyarakat tlogomas, (2) keanggotaan berlaku selama masih menjadi warga, (3) setiap anggota harus memiliki kartu anggota yang digunakan dalam proses peminjaman bahan pustaka, (4) setiap anggota perpustakaan harus menaati segala peraturan yang ada.

Syarat untuk meminjam bahan pustaka di taman bacaan masyarakat kanjuruhan yaitu; (1)  setiap peminjam harus menyertakan kartu anggota taman bacaan, (2) peminjaman harus dilakukan sesuai jadwal yang ada, (3) peminjam harus datang sendiri dalam proses peminjaman, (4) jumlah buku yang boleh di pinjam maksimal 2 eksemplar, (5) jangka waktu peminjaman selama 2 minggu dan dapat diperpanjang sekali selama 1 minggu, (6) apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, wajib mengganti buku yang sama.

Berikut adalah susunan organisasi di taman bacaan masyarakat “Kanjuruhan”:

1

Sejarah Taman Bacaan Masyarakat “Kanjuruhan

Awal berdirinya Taman Baca Masyarakat (TBM) kanjuruhan berawal dari pemilihan ketua baru organisasi karangtaruna Tlogo Mas yang pada saat itu diketuai oleh Sutopo Aji Sasmito atau yang lebih dikenal dengan nama El Yang Qotib. Bapak Sutopo Aji Sasmito merupakan seniman lukis yang dulunya pernah mengenyam pendidikan kesenian di ISI Yogyakarta akan tetapi lokasi atau tempat TBM Kanjuruhan, betempat di rumah bapak Sutopo Aji Sasmito. Beliau selaku pengurus serta pengelola TBM Kanjuruhan, dalam mengelola TBM Kanjuruhan bapak sutopo aji sasmito juga dibantu oleh masyarakat setempat.  Taman baca masyarakat (TBM) Kanjuruhan dipimpin oleh Hutama Budi Hendarta.

Agar pendidikan di daerah tersebut seimbang dengan lingkungan kampus dan sekolah menengah atas (SMA) maka bapak Sutopo Aji Sasmito membuat program kerja yang berupa Taman Baca Masyarakat (TBM). TBM Kanjuruhan juga bekerjasama dengan Lembaga Ibu Pertiwi yang ada di daerah Griya Santa Kecamatan Blimbing kota Malang dan beberapa instansi atau lembaga lainnya seperti universitas yang ada didaerah sekitar TBM Kanjuruhan.

Fasilitas

Taman Bacaan Masyarakan Kanjuruhan mempunyai berberapa fasilitas seperti:

1. Wifi

Dalam taman bacaan masyarakat kanjuruhan terdapat fasilitas untuk mengakses internet gratis,  akses internet menggunakan speedy. Untuk akses internet digunakan pada awal dipasang, karena keterbatasan dana untuk sekarang akses internet gratis tidak dapat digunakan.

2. Koleksi

Koleksi yang ada dalam taman bacaan masyarakat kanjuran beragam terdapat 92 judul buku. Judul buku yang terdapat di taman bacaan masyarakat kanjuruhan yang banyak yaitu tentang ilmu pengetahuan.  Pengadaan koleksi yang ada di taman bacaan masyarakat ini diperoleh dari LPS Ibu Pertiwi dan rolling dari taman bacaan masyarakat yang bekerja sama. Biasanya rolling koleksi dilakukan 3 bulan sekali.

3. Ruang baca

Di taman bacaan masyarakat terdapat fasilitas untuk membaca. Sarana untuk membaca yang ada hanya ruangan dan karpet sebagai alas untuk membaca lesehan. Taman bacaan masyarakat ini sangat sederhana tetapi nyaman dan bersih untuk membaca.

Layanan

Layanan yang ada di taman bacaan kanjuruan yaitu:

1. Layanan peminjaman

Layanan peminjaman di taman bacaan masyarakat ini tidak terstruktur, artinya jika yang meminjam suka lebih baik buku tersebut di berikan kepada peminjam tersebut. Tetapi selain itu untuk peminjam juga mengisi data buku yang dipinjam di buku peminjaman.

2. Layanan untuk masyarakat

Selain layanan peminjaman taman bacaan masyarakat kanjuruhan juga memiliki layanan untuk masyarakat, layanan tersebut berupa:

  1. Sebagai tempat untuk latihan membuat pola dasar menjahit untuk ibu-ibu
  2. Sebagai tempat untuk memberikan materi tentang bagunan untuk bapak-bapak
  3. Sebagai pusat kesenian bantengan
  4. Sebagai konsultan masyarakat

Selain itu taman bacaan masyarakat juga memberikan layanan untuk anak-anak yang akan di dilaksakan yaitu memberikan kursus bahasa inggris. Untuk pengajarnya biasanya dari mahasiswa yang bekerja sama dengan taman bacaan masyarakat dan masyarakat yang ahli dibidangnya.

3. Layanan musik gamelan

Di taman bacaan kanjuruhan juga terdapat layanan musik gamelan yang dipakai biasanya untuk latihan jika ada pertunjukan kesenian bantengan.

Pendanaan

Pendanaan pada taman bacaan masyarakat Kanjuruhan ini diperoleh dari LPS Ibu Pertiwi yang merupakan pusat dari taman bacaan masyarakat ini. Biasanya dana yang diperoleh dari LPS Ibu Pertiwi ini sebesar 500 ribu rupiah untuk satu tahun. Untuk pendanaan koleksi berasal dari LPS Ibu Pertiwi dan bantuan dari Menpora dan Kick Andy.

Jika ada kerusakan kecil di taman bacaan masyarakat kanjuruhan ini biasanya dibiayai sendiri, ada juga beberapa fasilitas yang berasal dari biaya sendiri. Untuk tempat taman bacaan masyarakat ini merupakan rumah pribadi dari Sutopo Aji Sasmito.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan sebagai berikut:

  • Berdirinya Taman Bacaan Kanjuruhan terbentuk dari senergi dari bapak Sutopo Aji Sasmito akan kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesenian, bapak Hutama Budi Hendarta yang bersedia membantu mengembagkan TBM kanjuruhan dalam keorganisasian yang lebih solid, serta Lembaga Ibu pertiwi juga yang bersedia mewadahi TBM Kanjruhan sebagai member.
  • TBM kanjuruhanmemiliki fasilitas antara lain: wifi; koleksi 92 judul buku; dan ruang baca. Layanan yang terdapat dalam TBM Kajuruhan yaitu: layanan peminjaman serta beberapa pelatihan seperti menjahit, teori bangunan, dan kesenian. Sedangkan pendanaan untuk pengadaan buku, inventaris, dan lain-lain berasal dari LPS Ibu Pertiwi yang berjumlah Rp. 500.000,- / tahun serta berasal dari donatur seperti Menpora, Kick Andy Foundatin, dan lain-lain.

Saran

  • Diharapkan TBM Kanjuruhan melengkapi program kerja jangka pendek dan jangka panjang yang lebih terarah dan terstruktur kemudian melaksanakannya secara periodik supaya mendapat pandangan seperti apa target yang akan dicapai dan cara mencapainya.
  • Dikarenakan pendanaan di TBM Kanjuruhan tersendat diharapkan terdapat solusi konkret untuk dapat mandiri dalam mendanai kebutuhan TBM Kanjuruhan. Contoh, apabila di TBM Kanjuruhan sudah berjalan beberapa pelatihan untuk masyarakat dan masyarakat sendiri mendapatkan dampak yang positif, mengapa tidak mengambil inisiatif untuk menambah beberapa pelatihan lain untuk meningkatkan pendapatan lewat ekonomi kreatif, kemudian dari pelatihan tersebut tercipta produk-produk yang menarik dan layak jual. Setelah itu TBM Kanjuruhan menjadi fasilitator untuk menyalurkan produk karya masyarakat hasil pelatihan kepada buyer, mengikutkan produk dalam event, pameran, expo, dan lain-lain atau menyalurkan produk tersebut kepada supplier. Beberapa persen dari hasil dari penjualan tersebut bisa digunakan sebagai sumber pendanaan TBM Kanjuruhan secara sistematis sesuai kesepakatan yang sudah tercapai antara masyarakat dan TBM Kanjuruhan.